Buka jam 08.00 s/d jam 21.00 , Sabtu, Minggu & Hari Besar Tutup
Beranda » Uncategorized » MAKNA DAN SIMBOL AKULTURASI BUDAYA PADA BANGUNAN MASJID
click image to preview activate zoom
Diskon
7%

MAKNA DAN SIMBOL AKULTURASI BUDAYA PADA BANGUNAN MASJID

Rp 119.880 Rp 128.900
Hemat Rp 9.020
KodeMDS-56
Stok Tersedia
Kategori Uncategorized
Tentukan pilihan yang tersedia!
Bagikan ke

MAKNA DAN SIMBOL AKULTURASI BUDAYA PADA BANGUNAN MASJID

Sejarah berdirinya Masjid didominasi oleh para pembawa Islam yang memiliki gelar tumenggung atau arya, sebuah sebutan yang lazim bagi pimpinan pasukan atau jabatan bagi pembesar dari sebuah kerajaan atau kesultanan. Bermula dari sebuah hutan belantara kemudian didatangi oleh KI Tengger Jati tahun 1416 dan membuat patilasan atau sebuah rumah singgah sementara yang terdapat pula tempat ibadah, kemudian  tahun 1576 dilanjutkan oleh Arya Sepuh dan pada tahun 1608 oleh Pangeran Kuripan dengan memperbaiki dinding bangunan Masjid dengan batang pohon kelapa dan atap daun kelapa. Hingga masa kedatangan Pamit Wijaya tahun 1671 area Masjid diperluas dari ukuran yang kecil menjadi ukuran yang lebih besar dengan penambahan empat tiang saka guru yang hingga kini masih ada. Pembangunan menara masjid dilakukan pada tahun 1904 dengan gaya dan bentuk arsiteknya memiliki kemiripan dengan bentuk pagoda.

 

MAKNA DAN SIMBOL AKULTURASI BUDAYA PADA BANGUNAN MASJID

Berat 300 gram
Kondisi Baru
Dilihat 264 kali
Diskusi Belum ada komentar

Belum ada komentar, buka diskusi dengan komentar Anda.

Silahkan tulis komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan kami publikasikan. Kolom bertanda bintang (*) wajib diisi.

*

*

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Produk Terkait

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Checkout