Memayu Hayuning Bawana berasal dari idiom Jawa yang
memiliki makna : Hayu dalam konteks ke-Jawa-an, berdimensi
pengolahan rasa, membutuhkan ketajaman spiritual dalam
menimplementasikan kesadaran itu. Hayu dalam leksikologi
Jawa memang berarti indah. Dalam bahasa Jawa, hayu
berdimensi spiritual. Perpaduan rasa, cipta dan karsa dalam
tataran kehidupan manusia Jawa sangat dipengaruhi oleh
olahing rasa, yang menjadi dasar perilaku dalam menentukan
sikap.
Memayu secara leksikal memang mempunyai makna
menjaga, tetapi secara lebih mendalam dalam, tataran bahasa
Jawa, mempunyai makna yang lebih bersifat batiniah.
Memayu tidak mengubah tatanan yang sudah ada, tidak
mengganggu keselarasan yang sudah ada, tidak menimbulkan
konflik baru terhadap tatanan yang sudah berlaku baik.
Hamemayu bukan sekedar menjaga, tetapi lebih berdimensi
kestabilan aura positif sebagai sebuah ciptaan. Menjaga
kestabilan sekaligus mempertahankan keindahan yang ada.
Memayu hayuning bawana merupakan sebuah kesadaran
kontemplatif akan begitu pentingnya keselarasan
makrokosmos dan mikrokosmos. Konsep ini berkaitan dengan
tatanan kehidupan yang bertujuan untuk memperoleh
keselarasan batin. Manusia akan bersikap hormat pada dogma
leluhur yang ditanamkan lewat ajaran sinandhi.
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
Belum ada ulasan untuk produk WEDARING LAKU MEMAYU HAYUNING BAWANA