● online
STRATEGI MITIGASI RISIKO PEMASARAN TEMPE
Rp 159.840 Rp 169.800Kode | SMR-19 |
Stok | Tersedia |
Kategori | Uncategorized |
STRATEGI MITIGASI RISIKO PEMASARAN TEMPE
Makanan tradisional Indonesia yang dikenal sebagai “Tempe” terbuat dari kedelai yang difermentasi dengan menggunakan Rhizopus sp. Pengolahan pada kedelai merupakan fermentasi tempe, yang menghasilkan bentuk yang padat dan merata. Kandungan 100 g tempe memiliki protein sebanyak 20,8 g yang merupakan sumber protein hewani seperti daging sapi, susu sapi, dan telur ayam yang memberikan keseimbangan gizi. Ada banyak lisin dalam protein kedelai yang berfungsi untuk meningkatkan sintesis protein, produksi hormon, enzim dan penyerapan kalsium. Menurut Winarno et al. (2017), asam amino adalah pembatas pada produk yang terbuat dari biji-bijian yang disebut lisin. Makanan Indonesia yang disebut “Tempe” adalah hidangan kedelai fermentasi tradisional yang sangat bergizi. Tempe mentah memiliki cita rasa khas yaitu sedikit masam serta memiliki aroma harum tempe segar.
STRATEGI MITIGASI RISIKO PEMASARAN TEMPE
Berat | 300 gram |
Kondisi | Baru |
Dilihat | 569 kali |
Diskusi | Belum ada komentar |
Belum ada komentar, buka diskusi dengan komentar Anda.