Whatsapp

Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

Heni
● online
Heni
● online
Halo, perkenalkan saya Heni
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja
Kontak Kami
Member Area
Rp
Keranjang Belanja

Oops, keranjang belanja Anda kosong!

Buka jam 08.00 s/d jam 21.00 , Sabtu, Minggu & Hari Besar Tutup
Beranda » Uncategorized » BUDAYA DAGANG ETNIS TIONGHOA DENGAN ETNIS NIAS
click image to preview activate zoom
Diskon
2%

BUDAYA DAGANG ETNIS TIONGHOA DENGAN ETNIS NIAS

Rp 88.200 Rp 90.000
Hemat Rp 1.800
KodeBDE-88
Stok Tersedia
Kategori Uncategorized
Tentukan pilihan yang tersedia!
Bagikan ke

BUDAYA DAGANG ETNIS TIONGHOA DENGAN ETNIS NIAS

Budaya adalah suatu cara hidup yang dimiliki oleh seseorang maupun kelompok yang diwariskan secara turun temurun dari generasi ke generasi yang membentuk beberapa unsur di dalamnya. Hal tersebut  menjelaskan bahwa kebudayaan sebagai hal yang tidak dapat dipisahkan dari pola hidup manusia secara menyeluruh serta bersifat kompleks, abstrak, dan meluas.

Dilansir dari laman Museum-Nias.org dikatakan bahwa salah satu penjelajah Cina bernama Cheng Ho memiliki peran besar dalam perkembangan masyarakat Tionghoa di Indonesia. Tjandrasasmita (2009:83) juga menerangkan bahwa Cheng Ho merupakan pemimpin ekspedisi yang dilakukan oleh Cina sejak pemerintahan Dinasti Ming dikuasai oleh Kaisar Cheng Tsu (1403-1424). Tujuan ekspedisi adalah untuk meyakinkan bahwa kerajaan di wilayah Laut Selatan dan Barat berada di bawah kekuasaan Kekaisaran Cina.

Jauh sebelum ekspedisi di atas dilakukan, para pedagang Cina di abad-abad pertama telah mendatangi daerah-daerah Kepulauan di Indonesia untuk melakukan hubungan perdagangan (Mills, 1970:138). Catatan-catatan sejarah ini menunjukkan bahwa masyarakat Tionghoa sudah memiliki eksistensi dan menjadi bagian penting dari terbentuknya masyarakat Indonesia.

Dengan adanya kontak budaya, masyarakat Indonesia yang berada dibawah kepemimpinan Kerajaan kala itu tumbuh menjadi kerajaan-kerajaan besar yang menjalin hubungan kerjasama dalam bidang perdagangan antar negara. Tentu saja ini terjadi karena Indonesia terkenal dengan hasil alamnya yang sangat baik. Hal inipun yang menjadikan berdagang sebagai salah satu mata pencaharian masyarakat Indonesia sejak zaman dahulu kala.

BUDAYA DAGANG ETNIS TIONGHOA DENGAN ETNIS NIAS

Berat 300 gram
Kondisi Baru
Dilihat 526 kali
Diskusi Belum ada komentar

Belum ada komentar, buka diskusi dengan komentar Anda.

Silahkan tulis komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan kami publikasikan. Kolom bertanda bintang (*) wajib diisi.

*

*

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Produk Terkait

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Checkout